Jumat, 05 Oktober 2012

Air Kehidupan Pagi Hari

Cerita dimulai pagi ini. Pagi hari, ketika udara dingin merayu siapapun menarik selimut lagi, aku keluar mencari air. Mencari air? Ya, kata orang Jawa, ngangsu banyu. Kok bisa banker pagi-pagi nyari air? Bisalah, banker juga manusia. Udah tiga kali sholat, pakai tayamum. Daripada nunggu air dibuka sama petugas, mending ikut ngangkut air sama ibu-ibu sekitar rumah.
Jarak wisma dan tempat ambil air kurang lebih 150m. Lebih dari 5 ibu-ibu mengambil air. Aku ikut mereka.
Aku membawa seember air terhuyung-huyung dari tempat air ke wisma. Seumur-umur, seingatku, baru kali ini aku ngambil air sejauh ini.
Sambil ambil air, aku tidak tahan untuk bertanya ini itu pada ibu-ibu yang mengambil air bersamaku. Pertanyaan awal-awal adalah tentang sudah berapa kali mengambil air, sudah berapa lama ngangkut air kayak gini, apakah tidak dimarahi perusahaan air, kenapa tidak langganan PDAM, dan sebagainya.
Sampai ketika aku melihat ada seorang ibu--yang tadi juga sama-sama mengangkut air bersamaku--sedang mandi si balik dinding tempat mengambil air.

Ketika ia mengambil air dengan ember hitam kecilnya, aku bertanya,"ibu juga mandi di sini?"

Ibu itu menjawab,"Iya, neng, sayang air. yang di rumah buat anak-anak."

Hanya beberapa kata saja, membuatku berpikir lama. Aku teringat keluargaku di Jogja. Aku teringat ibuku.

Sambil terhuyung-huyung mengangkut air, aku bertanya-tanya kepada diriku sendiri,"Apa yang sudah kulakukan untuk ibuku?"

Ibuku telah pernah membawaku sekian bulan lamanya dalam kandungannya.

Ibuku setiap pagi bangun menyiapkan makan pagi, bergerak di siang hari menyiapkan makan siang, dan ke sana kemari menyiapkan aku menjadi seseorang yang berguna untuk masyarakat.

Apa yang sudah kuberikan untuk ibuku?

Kalau semua yang kulakukan dikumpulkan jadi satu, rasanya tidak sepadan untuk membalas semua yang telah ibu lakukan untukku. Sungguh.

Sambil berjalan dari wisma-tempat ambil air, aku berpikir:

Ibu adalah kata untuk segala pengorbanan yang setimpal dengan surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar